Skip to main content

SUSAN BOYLE : Saatnya orang Jelek Unjuk Gigi

Susan BoylePertama kali mendengar nama Susan Boyle, aku diperkenalkan oleh teman ku melalui video yang ditunjukkan di Youtube. Dimana video itu berisi siaran televisi pencari bakat di Inggris yang bernama Britain’s Got Talent.
Tiada kata yang dapat menggambarkan betapa video tersebut selain mengagumkan ketika mendengarkan suara emasnya.
Ketika Susan Boyle tampil dipentas, semua mata memandang sinis kepadanya. Pandangan sepele terlintas di wajah para penonton. Susan Boyle seorang wanita tua berusia 47 tahun dengan tubuh yang gemuk dan alis yang agak sedikit tebal. Ia tampil dengan kepolosannya seperti orang kampung yang lugu tapi dengan tampak percaya diri. Susan Boyle berasal dari Blackburn.

Ada 3 orang yang menjadi juri pada acara tersebut, PIERS MORGAN, AAMNDA HOLDEN, dan SIMON COWELL.
Para penonton yang hadir memandangannya sebelah mata, dan mentertawakan dia ketika Susan Boyle diwawancarai oleh juri.
Apalagi ketika Susan Boyle ditanya oleh Simon Cowell, “Anda ingin menjadi seperti siapa?”
Dengan penuh gaya, Susan Boyle menjawab ingin menjadi seperti Elaine Paige, seorang penyanyi teater musikal terkenal di Inggris. Disambut dengan tertawan penonton diruangan tersebut dan wajah sinis.
SUSAN BOYLE menyanyikan lagu I DREAMED A DREAM dari drama musical LES MISERABLE.
Tetapi ketika Susan Boyle mulai bernyanyi, semua mata tertuju padanya. Seakan tidak percaya dengan apa yg didengarkannya. Suara emas yang keluar dari mulut Susan Boyle. Kekaguman penonton dan juri seakan tidak terkatakan. Susan Boyle seakan membungkam semua tertawaan. Secara spontan Standing ovation diberkan kepada Susan Boyle karena kekaguman atas apa yang didengarkan oleh penonton dan 2 orang juri.

Pujian dari juri pun ikut mewarnai rasa kagum atas penampilan Susan Boyle diatas panggung.

Piers Morgan : ”Tidak diragukan, ini adalah kejutan terbesar yang pernah saya dapatkan selama tiga tahun saya berada di acara ini. Ketika Anda berdiri di sana dan mengatakan, ’saya ingin menjadi seperti Elaine Paige’, semua orang menertawai Anda. Sekarang, tak seorang pun tertawa. Anda sangat memukau dan tampil luar biasa. Saya terduduk lemas karena terharu,”

Amanda Holden
: ”Saya pun amat terpukau karena saya tahu semua orang menolak Anda. Saya sejujurnya berpikir bahwa kita semua sudah sangat sinis dan saya rasa inilah sebuah peringatan terbesar. Dan, saya hanya ingin mengatakan bahwa saya sepenuhnya merasa terhormat mendengar Anda tadi menyanyi.”

Simon Cowell : ”Sejak awal Anda berjalan ke panggung, saya tahu. Ada sesuatu yang luar biasa dalam diri Anda.”

Kini Video nya telah di tonton lebih dari 40 juta orang di Site Youtube. Dan ulasan tentang Susan Boyle mewarnai berbagai media internet (CNN dan media masa lainnya).

Video tersebut kini menjadi inspirasi bagi banyak orang di Amerika. Sosok Susan Boyle dengan rendah diri dan kepolosannya saat tampil dipanggung. Dia merupakan seorang wanita yang lebih seorang wanita pada umumnya. Dia tidak menjadi minder ketika tertawaan, pandangan sinis dari banyak penonton ketika dia diatas panggung tidak membuat nya mundur. Kita tidak bisa membayangkan perasaan seperti itu ketika kita diatas panggung. Tetapi Susan Boyle tetap melihat kedepan walaupun banyak orang ingin melihatnya jatuh.
Ketika Susan Boyle bernyanyi, dia seakan menghipnotis penonton untuk kagum pada suara emas yang dikeluarkannya. Semua mata seakan tidak percaya dari penampilan seorang wanita tua yang gemuk. Ketika semua penonton memandangannya dengan pandangan sebelah mata dari penampilan, kepolosan dan keluguannya, Susan Boyle menunjukkan kepada mereka suatu kepercayaan diri. Susan Boyle merupakan Tokoh Cinderela Modern saat ini. Ia menjadi Insipirasi atas semangat kemenangan jiwa.

Kehidupannya telah memberitahu kita bahwa Susan Boyle telah berhasil keluar dari pandangan terhadap kekurangan dirinya. Dimana banyak sekali tidak bergerak melewati hidup dengan perasaan tersembunyi dimana perasaan minder telah mengalahkan jiwa yang luar biasa. Yang memberikan kesempatan yang baik, ketika diatas panggung dengan penonton yang begitu banyak menyaksikan. Yang seharusnya kita bisa bersinar seperti bintang.
Sangat mudah untuk mengagumi Susan Boyle, tp sulit untuk melakukan transformasi seperti dia. Seharusnya transformasi kehidupan kita berubah dari ilat menjadi seekor kupu-kupu yang indah.
Susan Boyle telah tekun mendalami bernyanyi sejak dia berumur 12 tahun. Susan Boyle mengikuti ajang pencari bakat tersebut sebagai penghormatan terhadap ibu nya. Dan dia yakin bahwa ibunya bangga terhadap nya. Ibu nya telah meninggal pada tahun 2007.
Susan Boyle merupakan seorang wanita yang fenomenal. Ini bukan hanya karena talentanya atau keberaniannya atau ketekunannya atau dukungan temannya. Susan Boyle fenomenal bagi kita karena dia itu bagian dari kita, disemua keanehan kita dan sangat luar biasa.


sumber : edition.cnn, kompas.com
http://www.youtube.com/watch?v=9lp0IWv8QZY

Comments

Popular posts from this blog

Why Dog Never Lie About Love...???

Sunggu aneh rangkaian judul yg akan saya tulis kali ini. Mungkin rangkaian kata "Dog never lie about love" hanya bisa dimengerti oleh mereka yang pernah mempunyai anjing. Saya agak sedikit hati-hati didalam memakai kata-kata peliharaan. Bagi banyak orang, anjing bukanlah seekor peliharaan seperti memelihara hewan lainnya. Ada yang menganggapnya sebagai teman atau sahabat. Dan bahkan banyak film yang mengisahkan pertemanan seekor anjing dan pemiliknya, seperti "Air Bud", 101 dalmatians, dan masih banyak lagi. Begitu akrabnya pertemanan anjing dan tuannya, sehingga tidak jarang didalam film tersebut sang tuan tidak rela ketika kehilangan anjing kesayangannya. Dog never lie about love merupakan sebuah judul buku yang dikarang oleh Jeffry Moussaieff Mason. Penulis mencoba mengerti dan menganalisis prilaku anjing. Jeffry Moussaieff Mason berkata, " We love dogs because they love us, unconditionally. No matter how we treat them, what we do to them, how little attent

I Know Who Holds Tomorrow...

Tak ku tahu 'kan hari esok, namun langkahku tegap. Bukan surya kuharapkan,kar'na surya 'kan lenyap. O tiada 'ku gelisah,akan masa menjelang; ku berjalan serta Yesus.Maka hatiku tenang. Refrein: Banyak hal tak kufahami,dalam masa menjelang. Tapi t'rang bagiku ini,Tangan Tuhan yang pegang. Sebuah lirik yg dilantunkan pada upacara pemakaman yg beberapa waktu lalu ku hadiri. Perenungan didalam diri, ketika kematian adalah akhir kehidupan di bumi. Mengingatkan manusia, bahwa banyak hal sebenarnya yg tidak kita ketahui. Namun, kita berusaha utk mencoba mengetahui. Banyak hal yg tidak dapat kita lakukan sendiri. Namun, kita mencoba melakukan nya sendiri. Kita di bayang-bayangi oleh ruang dimensi yg lalu dan yg akan datang. Namun yg nyata adalah sekarang. Dan yg pasti adalah sekarang menjadi "yg lalu". Trus, dimanakah "yg akan datang" dapat kita ketahui dengan pasti. Mencoba mengetahui dengan kapasitas seorang manusia yg hanya mampu menjalani satuan wakt

Mencoba Berfikir dari Pertanyaan dan Pernyataan...

Sebuah rasa yg pernah hinggap di pikiran dan rasa.... Apakah selamanya semua penjara selalu terasa gelap dan hampa? Didalam kegelapan, setiap org yg bisa melihat pun tidak dapat melihat... Apakah harapan didalam kegelapan hanya timbul dari suatu berkas cahaya... Dari mana datangnya berkas cahaya itu ketikan kegelapan sebagai suatu penjara? Apakah waktu akan berbicara utk menyelesaikan semua itu? Seakan waktu adalah sebagai suatu takdir yg tidak ada suatu pilihan didalamnya, sehingga tidak ada harmoni yg dapat kita mainkan didalamnya...